
Siklon Tropis Karim Melemah, Gelombang 6 Meter di Bengkulu, Lampung, Banten
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan Siklon Tropis Karim di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten pada hari Rabu, 11 Mei 2022.
Intensitas siklon tropis ini diprakirakan akan melemah seiring dengan pergerakannya yang menjauhi wilayah Indonesia.
Siklon tropis ini memberikan dampak secara tidak langsung terhadap peningkatan tinggi gelombang di Sumatra bagian selatan, pesisir barat Sumatra dan Samudra Hindia barat Sumatra-selatan Jawa.
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Banda bagian timur dan di utara Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan Sorong dan dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur.
Daerah konvergensi lainnya memanjang di pesisir barat Sumatra bagian selatan, di Sulawesi bagian tengah, dari Papua Barat hingga Papua, di Aceh, dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, dan di NTB.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan turun hujan disertai petir pada hari Kamis, 12 Mei 2022 adalah Gorontalo.
Hujan dengan skala sedang di Bengkulu, dan hujan dengan skala ringan di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Manokwari, Pekanbaru, Kendari, Manado dan Palembang.
Suhu udara berkisar antara 22-34°C dengan suhu terendah Bandung.
Suhu tertinggi di Banda Aceh, Denpasar, Jakarta, Banjarmasin dan Makassar.
Gelombang sangat tinggi (4-6 meter) di perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten.