
Pelaku Wisata Jepang Minta Pemerintah Segera Buka Perbatasan untuk Turis Asing
Kelompok pejabat dari industri pariwisata Jepang mengajukan permintaan resmi kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata untuk membuka kembali perbatasan Jepang untuk turis asing pada 12 Mei 2022.
Kelompok yang mengajukan permintaan tertulis itu termasuk Asosiasi Agen Perjalanan Jepang, Asosiasi Hotel Jepang dan Grup JR, bersama dengan perusahaan transportasi besar lainnya.
Dalam permintaan tertulis mereka, para pihak menyerukan Jepang untuk menghapus sama sekali batas masuk harian dan meminta Kementerian Luar Negeri untuk menurunkan tingkat peringatan Covid-19.
Dokumen tersebut juga menyoroti bahwa Jepang adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tetap tertutup bagi wisatawan dan membiarkan larangan masuk berlarut-larut dapat menyebabkan wisatawan kehilangan minat untuk mengunjungi Jepang.
Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengumumkan rencana untuk melonggarkan pembatasan perbatasan bulan depan sehingga Jepang dapat diakses seperti negara-negara G7 lainnya, tetapi kurangnya peta jalan yang konkret telah membuat banyak orang merasa cemas.
Di luar mereka yang bekerja di sektor pariwisata, sejumlah politikus Jepang yang peduli dengan ekonomi mendesak pemerintah untuk membuka kembali perbatasan sepenuhnya demi pemulihan ekonomi.
Ini termasuk Gubernur Prefektur Miyagi, Yoshihiro Murai, yang menyatakan pada konferensi pers pada 9 Mei bahwa Jepang harus menunjukkan timbal balik dalam aturan perbatasannya mengingat jumlah warga negara Jepang yang bepergian ke luar negeri selama liburan Golden Week.
TIMEOUT